• Home

Teknologi dan Informasi

  • Blogger
    • Download Template
    • Panduan Blog
    • Trik Mudah SEO
    • Widget
  • Edukasi
    • Buku BSE
    • Info PPDB
    • Makalah
    • Pantun
    • Puisi
  • Game
    • Arcade
    • Batle
    • Racing
    • Sport
  • Cheat
  • TOOL
    • Compress CSS
    • Kode Warna
  • Error
Home » Curhat » Nasehat » Siraman Rohani » TELAGA HATI
Sunday, November 9, 2014

TELAGA HATI

Unknown
Curhat, Nasehat, Siraman Rohani
Sunday, November 9, 2014
add comment


Suatu hari seorang tua didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua hanya mendengarkan dgn seksama, lalu Ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air.
Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan,
“Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya “, ujar pak tua
“Pahit, pahit sekali “, jawab pemuda itu sambil meludah ke samping

Pak tua itu tersenyum, lalu mengajak tamunya ini untuk berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.
“Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah.” Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya lagi kepadanya,
“Bagaimana rasanya ?”
“Segar”, sahut si pemuda.
“Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?” tanya pak tua
“Tidak, ” sahut pemuda itu
Pak tua tertawa terbahak-bahak sambil berkata:
“Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang.
Jumlah dan rasa pahitnyapun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu
akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada
satu yg kamu dapat lakukan. Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu”.

Pak tua itu lalu kembali menasehati pemuda itu:
“Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, dan merubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian. Karena Hidup adalah sebuah pilihan, mampukah kita jalani kehidupan
dengan baik sampai ajal kita menjelang? Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik”

Share this article :
Tweet
✚

Artikel Terkait:

  • BEBERAPA SEBAB SULIT NYA KETEMU JODOH
  • TELAGA HATI
  • 8 Hadiah Terindah
  • Cinta Itu Tidak Dilarang Namun Bukan Cinta Yang Terlarang
  • Miskin Yang Sebenarnya

Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon Request Out Of Topic

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

TRANSLATE

KUMPULAN ARTIKEL

  • informasi (31)
  • Tips & Trik (28)
  • PC (23)
  • Siraman Rohani (20)
  • info (16)
  • Nasehat (12)
  • Tips SEO Backlinks (12)
  • Tips dan Trik (12)
  • Belajar Ngeblog (11)
  • Curhat (10)
  • Tutorial (9)
  • info Teknologi (8)
  • Lainnya (7)
  • Tips Komputer (7)
  • Android (5)
  • Hukum (5)
  • Informasi Bisnis (5)
  • New Technology (5)
  • Teknologi (5)
  • Tips Komputer Internet (5)
  • CorelDraw (4)
  • Teknologi Otomotif (4)
  • serba serbi informasi (4)
  • Vegas (3)
  • Daftar isi Blog (2)
  • My Family (2)
  • Photoshop (2)
  • SEO (2)
  • Teknologi Internet (2)
  • Teknologi Ponsel (2)
  • infopc (2)
  • Artikel Bebas (1)
  • Buy and Sell (1)
  • Hardware Komputer (1)
  • Idul Fitri (1)
  • Kontes SEO (1)
  • indexbisnis.blogdetik.com (1)
  • info Teknologi Dan Software (1)
  • infoandroid (1)
  • infoteknologi (1)
Letakan Kode Iklan Disini

FACEBOOK

About Us

Powered by Blogger.

Copyright © Teknologi dan Informasi - Template by Mas yadi | Powered by Blogger